Kamis, 16 Maret 2017

TERNYATA BAHAGIA ITU MUDAH



Seorang dosen tengah berjalan  santai bersama seorang  mahasiswa nya di taman kampus, keduanya melihat sepasang sepatu yg sudah usang dan lusuh.

Mereka berdua yakin kalau itu adalah sepatu milik pekerja kebun yg sebentar lagi akan menyelesaikan pekerjaannya.

Sang mhsiswa melihat kepada dosennya dan  berkata :

Bagaimana kalau kita candai tukang kebun ini dgn menyembunyikan sepatunya, kemudian kita bersembunyi dibelakang pepohonan, nanti ketika dia datang  Kita lihat bgmn dia kaget dan cemas karena kehilangan sepatunya

Dosen itu menjawab:
Mahasiswaku, tidak pantas kita menghibur diri dgn mengorbankan orang miskin.
Kamu kan seorang yg kaya, dan kamu bisa saja menambah kebahagiaan utk dirinya.

Sekarang  coba kamu masukkan beberapa  lembar uang kertas ke dlm sepatunya,
kemudian saksikan bagaimana respon dari tukang kebun miskin itu?

Sang mhsiswa sangat takjub dgn usulan dosennya.
Dia langsung  memasukkan bbrpa lembar uang ke dlm  sepatu tukang kebun itu.
Setelah itu ia bersembunyi di balik semak2 bersama dosennya sambil mengintip apa yg akan terjadi dgn tukang kebun.
Tak brpa lama datanglah tukang kebun itu, sambil mengibas2kan kotoran debu dari pakaiannya.
Dia menuju tempat dia meninggalkan sepatu sblm bekerja.

Ketika ia memasukkan kakinya ke dlm sepatu, ia menjadi terperanjat, karena ada sesuatu yg mengganjal di dalamnya.

Saat ia keluarkan ternyata…....uang..!
Dia memeriksa sepatu yg satunya lagi, ternyata juga berisi uang..!

Dia memandangi uang itu berulang-ulang seolah ia tidak percaya dgn penglihatannya.

Ia pun memutar pandangannya ke segala penjuru namun ia tidak melihat seorangpun.

Sambil menggenggam  uang itu  lalu ia berlutut sambil menengadah ke langit ia berucap :
“Aku bersyukur kepada-Mu, ya Allah, Tuhanku yg maha Pengasih dan Penyayang
Wahai Yang Maha Tahu, istriku sedang sakit dan anak-anak ku  kelaparan. Mereka belum mendapatkan makanan hari ini.
Engkau telah menyelamatkanku, anak-anakku dan istriku dari penderitaan...”

Dengan kepolosannya dia terus menangis terharu sambil memandangi langit sebagai ungkapan rasa syukurnya atas karunia dari Allah Yang Maha Pemurah.

Sang mhsiswa  sangat terharu dgn pemandangan yg di lihatnya  dari balik persembunyian itu Air matanya menetes tanpa dapat ia bendung.
Sang dosen yg bijak tsb.pun berkata pada mhsiswanya :

“Bukankah sekarang kamu merasakan kebahagiaan yg lebih dari pada kamu melakukan usulan pertama dg menyembunyikan sepatu tukang kebun miskin itu?”

Sang mahasiswa menjawab:
“Aku telah mendapatkan pelajaran yg tidak akan aku lupakan seumur hidupku.
Sekarang aku paham makna kalimat :

“Ketika kamu memberi, kamu akan memperoleh kebahagiaan yg lebih banyak daripada ketika kamu diberi”.

Sang dosen melanjutkan nasehatnya.
Dan ketahuilah bahwa bentuk pemberian itu bermacam2 :

• Memaafkan kesalahan orang di saat kamu mampu melakukan balas dendam,... adalah suatu pemberian.

• Mendo’akan teman & saudaramu di belakangnya (tanpa sepengetahuannya) itu adalah juga pemberian.

• Berusaha berbaik sangka dan menghilangkan prasangka buruk , juga suatu pemberian.

• Menahan diri dari membicarakan aib sesama kita dibelakangnya adalah pemberian juga.

Ini semua adalah pemberian.

Marilah kita saling memberi dan berbuat baik, niscaya hidup kita akan menjadi lebih indah.

Ternyata bahagia itu mudah..


KUNCI UNTUK MEMBUAT HIDUP ANDA LEBIH BAIK,

terdiri atas
 --Personality,
--Community and
--Life.
Berikut penjelasannya:
A. PERSONALITY:
1. Jangan membandingkan hidup Anda dengan orang lain karena Anda tidak pernah tahu apa yang telah mereka lalui.
2. Jangan berpikir negatif akan hal-hal yang berada diluar kendali Anda, melainkan salurkan energi Anda menuju kehidupan yang dijalani saat ini, secara positif
3. Jangan bekerja terlalu keras, jangan lewati batasan Anda.
4. Jangan memaksa diri Anda untuk selalu perfect, tidak ada satu orang pun yang sempurna.
5. Jangan membuang waktu Anda yang berharga untuk gosip.
6. Bermimpilah saat anda bangun (bukan saat tertidur).
7. Iri hati membuang-buang waktu, Anda sudah memiliki semua kebutuhan Anda.
8. Lupakan masa lalu. Jangan mengungkit kesalahan pasangan Anda di masa lalu. Hal itu akan merusak kebahagiaan Anda saat ini.
9. Hidup terlalu singkat untuk membenci siapapun itu. Jangan membenci.
10. Berdamailah dengan masa lalu Anda agar hal tersebut tidak mengganggu masa ini.
11. Tidak ada seorang pun yang bertanggung jawab atas kebahagiaan Anda kecuali Anda.
12. Sadari bahwa hidup adalah sekolah, dan Anda berada di sini sebagai pelajar. Masalah adalah bagian daripada kurikulum yang datang dan pergi seperti kelas aljabar (matematika) tetapi, pelajaran yang Anda dapat bertahan seumur hidup.
13. Senyumlah dan tertawalah.
14. Anda tidak dapat selalu menang dalam perbedaan pendapat. Belajarlah menerima kekalahan.
B. COMMUNITY:
15. Hubungi keluarga Anda sesering mungkin
16. Setiap hari berikan sesuatu yang baik kepada orang lain.
17. Ampuni setiap orang untuk segala hal
18. Habiskan waktu dengan orang-orang di atas umur 70 dan di bawah 6 tahun.
19. Coba untuk membuat............. paling sedikit 3 orang tersenyum setiap hari.
20. Apa yang orang lain pikirkan tentang Anda bukanlah urusan Anda.
21. Pekerjaan Anda tidak akan menjaga Anda di saat Anda sakit, tetapi keluarga dan teman Anda. Tetaplah berhubungan baik
C. LIFE:
22. Jadikan Allah sebagai yang pertama dalam setiap pikiran, perkataan, dan perbuatan Anda.
23. Allah menyembuhkan segala sesuatu.
24. Lakukan hal yang benar.
25. Sebaik/ seburuk apapun sebuah situasi, hal tersebut akan berubah.
26. Tidak peduli bagaimana perasaan Anda, bangun, berpakaian, dan keluarlah!.
27. Yang terbaik belumlah tiba.
28. Buang segala sesuatu yang tidak berguna, tidak indah, atau mendukakan.
29. Ketika Anda bangun di pagi hari, berterima kasihlah pada Allah untuk itu.
30. Jika Anda mengenal Allah, Anda akan selalu bersukacita. So, be happy.
Mati tdk menunnggu Tua....Mati tidak menunggu sakit...nikmati hidup....sebelum melakukan hidup tidak bisa di nikmati.
Dikutip dari Buku Karya Ausberg 49 tahun buku yang berjudul
"THE LAST LECTURE"
(Pengajaran Terakhir) yang menjadi salah satu buku best-seller di tahun 2007.""
🌷 JANGAN PERNAH BERSEDIH, ALLAH BERSAMA KITA..
🌹 Saudaraku dengarlah ini..
Demi Allah engkau mungkin bahagia di pagi hari..
Tetapi sore hari engkau malah terkena musibah...
Hari ini engkau bahagia..
Bisa jadi esok justru engkau menangis...
🍂 Subhaanallah, inilah dunia..
Dunia ini adalah sebuah tempat dimana yang sehari membuatmu tertawa dan esok membuatmu menangis...
🔺Saat seperti itu apa yang harus engkau lakukan?
🔺Saat engkau sedang diuji sakit..
🔺Saat engkau gundah karena memikirkan hutang yang bertumpuk..
🔺Saat diuji dengan meninggalnya orang-orang yang kita sayangi..
🔺Saat ada permasalahan dengan orang terdekat(suami/istri)..
🔺Bahkan saat engkau gundah, gelisah dan putus asa karena dosa yang pernah dilakukan..
لَا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَ
"Jangan engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita."
(QS. At Taubah 9:40)
🔴 Seorang muslim yang bertauhid, selama dahi masih menempel di tanah, maka jangan pernah takut! Selama dahimu menempel di tanah jangan takut apapun!
🌷 Wahai saudaraku, ingatlah ini..
"Sesungguhnya jarak antara masalahmu dan jalan keluar, seperti jarak antara dahimu dan bumi (tanah)"
🍃 Banyak jalan keluar dan solusi dari masalah-masalah yang dihadapi Rasulullah shalallahu alaihi wasallam datang dengan sujud..
وَاسْجُدْ وَاقْتَرِبْ
"Maka sujudlah dan mendekatlah."
(Qs Al-'Alaq 96:19)
 Jika demikian apa solusinya?
 Apa jalan keluarnya dari permasalahan dan kesedihan yang menghimpit..?
✔ Solusinya adalah perbanyak sujud (shalat)..
فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَكُنْ مِّنَ السّٰجِدِيْنَ
"Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah engkau di antara orang-orang yang SUJUD (sholat)."
(QS. Al-Hijr 15:98)
أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ
"Keadaan paling dekat seorang hamba dari rabbnya adalah ketika dia dalam keadaan sujud, maka perbanyak doa (didalamnya ketika sujud).”
(HR. Muslim)
🍃🌹 Sujudlah.. Sujudlah..
dan perbanyaklah do'a didalamnya..
Lakukanlah dengan penuh penghambaan karenaNya..
Maka niscaya Dia akan mudahkan jalan keluar dari setiap permasalahanmu dan pula kesedihanmu..
____________
✍ Penyusun | Abdullah bin Suyitno (عبدالله بن صيتن)

Selasa, 11 Oktober 2016

"SEPENGGAL CERITA YANG SANGAT MENG-INSPIRASI MENUSUK PERASAAN"
Mandeh..(IBU)
Tanpa di rencanakan mandeh mengabarkan bahwa dia sudah di bandara untuk terbang ke Jakarta. Dalam dua jam dia sudah sampai " jemput mandeh di bandara ya nak" demikian pesan singkatnya lewat WA. Mandeh walau usianya sudah diatas 70 thn, namun bukanlah mandeh yang puritan. Mandeh melek tekhnology dan mudah beradaptasi dengan lingkungan. Namun mandeh tetap dengan prinsip hidupnya yang mandiri. Tak pernah mau merepotkan anak dan cucu.
" jangan kau bilang sama Adi kalau mandeh datang. Nanti iba hati pula dia kalau mandeh tidak lebih dulu kerumahnya." Kata mandeh.
Adi adalah kakak tertuaku. Hidupnya memang tidak beruntung. Tak pernah masuk perguruan tinggi. Usahanya hanya pedagang kecil di pasar tradisional. Namun kami semua adiknya menghormatinya. Walau dia paling tidak beruntung hidupnya di bandingkan kami namun dia tidak pernah menyusahkan kami. Bahkan selalu menolak bila di bantu. Berkat Uda Adi , Uda Burhan bisa selesaikan kuliah dan bekerja sebagai PNS. Uda Burhan membantu Uni Linda kuliah sampai selesai. Uni Linda bekerja di BUMN dan membiayai ku selesai kuliah. Aku terjun sebagai pengusaha. Terakhir si Mulyadi, aku bantu selesai kuliah dan sekarang jadi dosen.
kami adik beradik saling tolong menolong sejak Ayah meninggal. Semua berkat didikan mandeh yang berhasil menjadikan Uda Adi sebagai pemimpin kami setelah ayah meninggal. Biaya hidup mandeh sepenuhnya di tanggung Uda Adi. Mande lebih leluasa meminta kepada Uda Adi. Pergi haji pun mandeh bersama Uda adi. Tentu uda adi yang menanggung biayanya. Entah mengapa kami tak peduli dengan segala beban yang di tanggung Uda Adi.
" Mengapa kalian berdiam diri soal si Burhan ? Apa kalian pikir mandeh sudah pikun. " rasanya jantung ku berhenti berdetak. Bagaimana mandeh bisa tahu kasus Uda Burhan. Mungkin karana mandeh melek tekhnology dan aktif di sosmed. Semuanya mandeh tahu karena berita soal Uda Burhan sudah tersebar kamana mana.
" Ya aku kurang paham urusannya mandeh"
" Jangan pula kau pura pura. Kau sama saja dengan Burhan. Usaha kau berkembang karena bantuan dia sebagai pejabat"
Aku hanya diam. Memang usahaku berkembang karena proyek dari instansi Uda Burhan. Jalanan macet terasa ratusan tahun sebelum sampai di rumah Uda Burhan. Gadget ku bergetar. Kulihat di layar tertulis nama istriku.
" Ya mah. mandeh sudah bersama papa. Mau bicara dengan mandeh ?
Aku menyerahkan Gadget kepada mandeh. " Si Dina mau bicara, mandeh"
" Ya Ananda. Nanti selepas dari rumah Uda Burhan kau, mandeh akan mampir kerumah. Gimana kabar cucu cucu mandeh ?
Tak berapa lama mandeh berbicara dengan istriku dan kemudian menyerahkan Gadget kepadaku.
" Mengapa kau biarkan si Dina terus bekerja ? Kurang apa kalian ? Rumah besar. Kendaraan ada empat. Belum lagi vila dan apartemen. Sementara kedua anak kalian di suruh tinggal di luar negeri. Ayam saja tidak begitu lakunya dengan anak anaknya. "
" Si Dina itu S3 mandeh. Sayang ilmunya tak dipakai? Anak anak sekolah di luar negeri biar dapat pendidikan terbaik"
" Entahlah. Mandeh orang kampung nak. Mandeh hanya tahu seharusnya istri dirumah kalau suami mampu mencukupi kebutuhan dan tugasnya menjaga rumah dan anak. Lain halnya kalau suami tidak mampu. Kau lebih dari mampu. Kedua anakmu perempuan tak elok anak gadis jauh dari orang tuanya"
Aku hanya diam. 
" Uni kau tahu mandeh datang ? 
" Tahu. Dia menanti mandeh di rumah uda Burhan. "
Mandeh terdiam. Pandangannya tertuju ke jalanan. Tapi aku tahu banyak yang dipikirkannya. Mandeh tidak pernah henti berpikir dan ikut memberikan bimbingan ditengah setiap masalah kami.
Ketika sampai di rumah Uda Burhan. Nampak uni Linda menyambut mandeh didepan pagar sambil memeluk mandeh dan membawa tas mandeh masuk kedalam rumah. Di ruang tamu nampak Uda Burhan duduk dengan wajah layu menatap jendela kearah taman yang asri dirumahnya. Aku duduk dilantai bersila. Uni Linda duduk disamping Uda Burhan. istri Uda Burhan duduk di samping mandeh.
" Apa yang terjadi sesungguhnya nak? Kata mandeh memecah keheningan.
" Aku hanya melaksanakan perintah pimpinan mandeh. Kini aku di korbankan.." Kata Uda Burhan dengan suara lirih.
" Seharusnya kau tidak patuh kepada pimpinan tapi patuh kepada UU dan aturan. Negeri ini tidak dimiliki oleh pimpinanmu tapi oleh rakyat. Rakyat mengamanahkan mu melaksanakan tugas sesuai aturan. Paham kau Nak? Negeri ini Merdeka dengan jumlah Syuhada tak terbilang. Kakek kau ikut menyabung nyawa melawan penjajah asing agar aku dan kau juga cucumu bisa merasakan nikmat Merdeka. Negeri ini merdeka karena Rahmat Allah. Kini kau kotori itu dengan buruk lakumu. Tak malu kau dengan cucumu?
" Tapi mandeh. Kalau tak patuh dengan pemimpin aku akan tersingkir"
" Nak. Mengapa kau sangat takut kehilangan jabatan bila kau merasa benar.Jalan ALLAH itu tidak mudah, anakku. Kau harus Istiqamah agar pertolongan ALLAH sampai kepadamu."
" Tidak sesederhana itu mandeh..Ini politik "
" Mandeh hanya orang kampung. Tidak sepintar kau. Mandeh hanya tau kalau jabatan itu milik ALLAH dan kepada ALLAH lah berharap. Bukan kepada pimpinan. "
" Ya mandeh ... " kata uda Burhan dengan lirih.
Mandeh meliat kearah kami satu persatu.
" Kau, Linda. " kata mandeh menatap Uni Linda " Kau sibuk terus dengan karier mu. Kadang di Eropa, kadang di Amerika. Kau lupa bahwa kau istri dan ibu dari anak anakmu. Apa yang kau cari nak. Sholat pun kau tak pernah. Pakaianmu seperti anak muda. Padahal kau tidak muda lagi. Tidak takut kau akan mati kapanpun. Apa bekal mu nak untuk di bawa pulang ke ALLAH"
Uni Linda hanya diam.
" Kau, " kata mandeh menatapku" Kau selalu sibuk. Istrimu sibuk. Udah kaya kalian. Tapi sampai kini belum terpikir mau pergi haji. Istrimu sibuk dengan Karir nya. Anak gadis mu kau kirim ke luar negeri. Orang tua macam apa kalian?. Tak takut kau dengan tanggung jawab amanah sebagai orang tua ,sebagai suami di hadapan ALLAH nanti ?

Aku hanya diam.

Jumat, 01 April 2016

ALAM TAKAMBANG JADI GURU

"ALAM TAKAMBANG JADIKAN GURU"

FALSAFAH BUAH DALAM KEHIDUPAN MANUSIA ::
Jadilah jagung, jangan jambu monyet.
Jagung membungkus bijinya yang banyak, sedangkan jambu monyet
memamerkan bijinya yang cuma satu-satunya.
Artinya: Jangan suka pamer
Jadilah seperti durian, jangan seperti kedondong.
Durian walaupun di luarnya penuh kulit yang tajam, tetapi di dalamnya
lembut dan manis. Beda dengan kedondong, di luarnya mulus dan
mengkilat, tetapi di dalamnya ada biji yang berduri.
Artinya: Inner beauty.( kekuatan tidak tampak pada fisik)
Jadilah seperti bengkoang.
Bengkoang walaupun hidup dalam tanah dan kompos, tetapi umbinya tetap putih bersih.
Artinya: Jaga kesucian dalam bergaul
Jadilah seperti tandan petai, bukan tandan rambutan.
Tandan petai membagi makanan sama rata ke biji-biji petai-nya, semua seimbang, tidak seperti rambutan, ada yang kecil ada yang besar.
Artinya: Selalu bertindak adil.
Jadilah seperti cabai.
Cabai semakin tua, semakin pedas.
Artinya: Menjadi semakin tua = semakin bijaksana.
Jadilah seperti buah manggis.
Buah manggis bisa ditebak isinya dari bagian bawah buahnya.
Artinya: Jangan munafik
(sumber koelimaya.web.id)

Selasa, 29 Maret 2016

NASEHAT BISUa
Bahasa apa yang paling indah untuk mengingatkan ujung perjalanan?
Bisikan seperti apa yang paling menggugah untuk menyadarkan betapa hidup hanyalah suatu penantian?
Sambil menanti jemputan, kita pun merenda waktu dengan asyik seketika. Padahal, tanpa mengetuk pintu, utusan langit pasti datang menjemput tanpa menyapa. Malaikat maut pemutus kelezatan siap merenggut.
Sementara banyak kewajiban belum tertunaikan. Wahai para penempuh jalan, kitab seperti apa yang akan kau jadikan petunjuk, sedangkan setiap ayat Al Qur`an adalah cahaya penerang kebahagiaan. Nasihat seperti apa lagi yang engkau butuhkan, sementara sunnah adalah ibarat perahu Nuh yg menyelamatkan engkau abaikan. sedangkan kalian hanya menghiasi bibir berpegang kepada keduanya namun prakteknya kalian banyak menyelisihi keduanya.
Sungguh keselamatan kita bukan sekedar pengakuan.... “Berbekallah. Sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa” (al-Baqarah: 197)
Namun sedikit yang mau mengambil persiapan takwa dalam hidupnya. Banyak yang lupa akan tugasnya. Banyak yang acuh akan perintahnya. Banyak yang tak mau tau tentang agamanya. Banyak yang tersibukkan dengan dunianya.
Rasulullah menyeru kita agar memiliki motivasi yang tinggi dan berlomba- lomba dalammketaatan serta amal shalih.
Beliau bersabda, ﺍِﺣْﺮِﺹْ ﻋَﻠَﻰ ﻣَﺎ ﻳَﻨْﻔَﻌﻚ ﻭَﺍﺳْﺘَﻌِﻦْ ﺑِﺎَﻟﻠَّﻪِ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﻌْﺠِﺰ “Bersungguh-sungguhlah dalam menuntut apa yg bermanfaat bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Allah (dalam segala urusanmu) serta janganlah sekali-kali kamu bersikap lemah.”
Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata, “Jika Engkau melihat ada seseorang yang menyaingimu dalam masalah dunia, maka saingilah dia dalam masalah akhirat.”
Orang bijak berkata, "Ketika terlahir engkau menangis dan semua yang menyambut tertawa. Maka, ketika datang hari perjumpaan, jadikanlah dirimu tertawa menatap taman surga dan orang-orang menangis duka kehilangan dirimu."
Karena itu, jadilah anggota rombongan yang tahu ke mana akhir perjalanan mengarah...
( Copast dari salingsapa.com )

Kamis, 11 September 2014

I K H L A S

Ikhlas adalah suatu kata yang sangat gampang untuk diucapkan tetapi begitu susahnya untuk dipraktekkan,mungkin karena setan paling benci sama orang yang ikhlas dan selalu berusaha memperdaya orang yang mulanya berniat ikhlas sehingga kemudian niat tersebut ditengah perjalanan berobah jadi tidak ikhlas.Untuk menguji keikhlasan amalan kita ,mari kitatanya diri kita dengan beberapa pertanyaan sbb:

Apakah saya beramal karena mengharapkan pujian dari orang lain?

Apakah saya beramal karena agar bisa terkenal ?

Apakah saya berbagi ilmu karena ingin dikenal sebagai orang pintar ?

Apakah saya berbagi harta karena ingin dikenal sebagai orang kaya atau dermawan ?

Apakah saya rajin beribadah karena ingin dikatakan orang sebagai orang yang taat ?

Apakah saya bekerja karena ingin dikatakan orang yang bertanggung jawab ?

Apakah saya menolong seseorang karena ingin mendapat upah atau balasan dikemudian hari ?

Apakah saya membesarkan anak dan memdidiknya karena ingin dipelihara dimasa tua nanti ?atau

Apakah saya berbuat semua hal tsb diatas semata-mata karena Allah SWT ?

Mari kita jawab semua pertanyaan diatas dengan jujur terhadap diri kita sendiri,mudaha"an jawaban kita hanya YA dipertanyaan terakhir,sehingga semoga kita bisa jadi orang yang Ikhlas dan merasakan kebahagiaan dengan keikhlasan tsb,sebab keikhlasan seseorang hanya ia dan Allah lah yang mengetahui.(semoga catatan ringan ini bermanfaat)